Kamis, 21 Oktober 2010

INDUSTRI TRADISIONAL KOTA MAGETAN

 
Apa yang paling anda butuhkan dalam kondisi saat ini ?
Tersedianya lapangan kerja
Peningkatan pendidikan keterampilan kewirausahaan secara gratis
Kemudahan mendapatkan modal usaha bagi pengusaha/pengrajin kecil
  
 






kanan bawah
:: Berita ::
Ledhuk Promosikan Hasil Industri Tradisional Magetan

24 January 2007
Pembuatan emping raksasa yang diikuti perwakilan kecamatan penghasil emping se-Kabupaten Magetan, diam-diam menyemarakkan pelaksanaan acara Ledhuk. Memang, tiap menjelang malam satu Suro, Kabupaten Magetan menyelengarakan kegiatan yang turun temurun berupa dilaksanakannya Ledhuk (Lesung Suro, Bedhug Muharram). Prosesi ini sama seperti yang dilakukan beberapa kota lain di Jawa dalam menyambut datangnya hari raya umat Islam 1 Muharram dan tahun baru Saka 1 Syuro.

Pelaksanaan Ledhuk (Lesung Suro dan Bedhuk Muharram) di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mempunyai tujuan yaitu menggali dan melestarikan budaya masyarakat Magetan. Di samping itu dapat mempromosikan hasil industri tradisional dan pariwisata kota Magetan agar bisa menjadi salah satu tujuan wisata di pulau Jawa.
Ledhuk diawali dengan prosesi Andum Berkah Bolu Rahayu, roti bolu sebagai penghias model lesung, bedhug, dan gong di arak menuju alun-alun kota Magetan bersamaan dengan Uborampe seperti jangkring, ampyang, enting-enting, lempeng, emping, walangan dan sebagainya.
Mengapa bolu rahayu yang dijadikan prosesi andum berkah? Karena bolu rahayu merupakan makanan khas masyarakat Magetan yang sudah digunakan sejak nenek moyang, sebagai makanan sehari-hari, perhelatan tamu untuk hajat ataupun kematian maka digunakan bolu rahayu sebagai prosesi andum berkah.
Arak-arakan diikuti oleh para tokoh agama dan kepercayan dengan memakai pakaian tradisional Jawa Timur serta didampingi oleh Bagus (remaja putra Magetan yang mempunyai prestasi dan bisa menyampaikan informasi Magetan) dan Dyah (remaja putri Magetan yang mempunyai prestasi dan bisa menyampaikan informasi Magetan) yang membawa bolu rahayu dan rangkaian bunga selamat datang.
Sebelum prosesi Andum berkah bolu rahayu, dilaksakan kirab atau pawai pasukan berkuda perwakilan kecamatan yang ada di Kabupaten Magetan kemudian disusul oleh dokar kuda yang dihias indah, sesuai dengan acara yaitu menyambut Suro dan Muharram.
Masyarakat Kabupaten Magetan mempercayai bahwa apabila bisa memakan bolu rahayu yang sudah diberikan doa-doa tersebut bisa digunakan sebagai obat, pelaris, dan lainnya. Kepercayaan ini sudah turun temurun dilaksanakan oleh mereka, makanya pada saat andum berkah bolu rahayu atau pemberian bolu tersebut, masyarakat dengan antusias tua dan muda laki-laki dan perempuan rela berdesak-desakan untuk mendapatkan bolu rahayu.
Dalam prosesi beberapa waktu lalu juga dilaksanakan kegiatan lomba pembuatan emping raksasa yang diikuti perwakilan kecamatan penghasil emping se-Kabupaten Magetan. IR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar